Mobil  

ZF Sempurnakan Airbag Eksternal, Diklaim Tingkatkan Keselamatan Penumpang

tautekno.com – ZF pernah mengenalkan airbag eksternal pada November 2018. Seiring waktu, perusahaan yang dikenal banyak menyediakan komponen kendaraan ini, terus menyempurnakannya. Bahkan prototipe terkini, sudah didemonstrasikan di Memmingen, Jerman beberapa waktu lalu, seperti diungkapkan dalam keterangan resmi ZF (10/06).

Sesuai namanya, perangkat keselamatan berupa kantung udara ini, terletak di luar kendaraan. Posisinya memanjang di bawah bodi samping, tepatnya dari pilar A hingga C. Fungsinya, tentu saja sebagai penyerap tumbukan. Keberadaannya, diklaim bisa mereduksi kemungkinan terjadinya penetrasi sebesar 30 persen dan cedera penumpang hingga 40 persen.

Hadirnya inovasi ini, dilatarbelakangi banyaknya korban akibat tabrakan samping. Insiden jenis ini, bahkan diungkapkan sebagai paling berbahaya. Setidaknya, 700 kematian yang terjadi di Jerman tiap tahunnya disebabkan olehnya. Korban, kebanyakan mengalami kerusakan parah pada area dada karena tertekan cukup keras.

Baca Juga:  PEVS 2022 Akan Sajikan Edukasi Kendaraan Listrik Ke Masyarakat

“Kami menekankan perangkat keselamatan ini memiliki potensi signifikan dalam mengurangi cedera akibat tabrakan samping,” ucap Uwe Class, Head of Safe Mobility System department ZF.

Cara kerja kantung udara eksternal ZF terbilang canggih. Lantaran terhubung dengan serangkaian perangkat pendeteksi, seperti kamera, radar dan lidar (sonar), sistem bisa membaca kemungkinan terjadinya kecelakaan. Bila terdapat benda yang terdeteksi akan menabrak sisi mobil, secara otomatis airbag dikembangkan untuk menghalau objek.

Pengembangan perangkat ini tidaklah mudah. Pasalnya, ZF harus bisa menciptakan sistem yang dapat bereaksi cepat dan tepat. Dibutuhkan hanya 150 milidetik baginya untuk memutuskan dan mengisi airbag dengan udara. Kecepatan ini setara dengan mata yang berkedip. Kesalahan pendeteksian juga tidak boleh terjadi, karena membahayakan pengguna kendaraan. Guna mendukungnya, ZF sampai menyematkan algortima khusus.

Rintangan lain yang harus dihadapi ZF, ada pada solusi pengembangan. Dengan waktu sesingkat itu, sistem harus bisa mengisi kantung udara yang ukurannya lebih besar dari komponen di dalam kabin. Kurang lebih volume kantung mencapai 280 sampai 400 liter, atau lima hingga delapan kali kapasitas kantung airbag pengemudi (tergantung tipe kendaraan).

Baca Juga:  GIIAS 2021: Hyundai Creta Resmi Hadir di Indonesia, Audionya Bose

Hadirnya kantung udara eksternal ini, sebenarnya membuka peluang bagi pengembangan perangkat keselamatan lainnya. Bukan karena airbagnya, melainkan sistem pendeteksinya. Ia bisa disandingkan untuk mengembangkan komponen keamanan lainnya seperti sabuk pengaman.

Dengan adanya detektor pra-kecelakaan, ACR8 Active Control Retractor, alat yang mengontrol seat belt lebih bergerak aktif dalam menyiapkan, mengingatkan atau menjaga posisi penumpang agar tetap aman, tepat sebelum terjadi tumbukan. Ini tentunya meningkatkan keselamatan pengguna kendaraan.

Walau sudah diperlihatkan kinerjanya, sayangnya belum diketahui kapan airbag ini dipasarkan. Apakah mobil di Indonesia bakal memakainya? (Hfd/Van)

Sumber : ZF

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website oto.com. Situs https://tautekno.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://tautekno.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Juga:  Ikut IEMS 2019, Wuling Bawa Dua Mobil Listrik Mungil

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *