tautekno.com – JAKARTA – Nissan Leaf resmi hadir di Indonesia menjadi mobil full electric pertama yang dipasarkan oleh PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) tahun ini. Kehadirannya menyusul Nissan Kicks e-Power yang diluncurkan pada tahun 2020, namun masih terbilang sebagai mobil listrik hybrid. Dengan Leaf, Nissan akhirnya masuk ke pasar mobil tanpa emisi menyusul beberapa pabrikan lainnya di Indonesia.
Mobil yang menyandang titel sebagai “World’s Best Selling EV’ ini hadir dengan harga yang kompetitif dan terjangkau. Dengan hanya dibedakan oleh varian warna, Nissan Leaf bisa dimiliki dengan harga Rp 649 juta untuk opsi waran single tone dan Rp 651 juta untuk opsi two tone. Harga tersebut untuk kondisi on the road di wilayah DKI Jakarta.
Dengan rancangannya, Nissan membangun Leaf untuk menjadi mobil listrik yang dapat diandalkan sebagai moda transportasi harian di dalam kota. komposisi Nissan Leaf menawarkan desain yang atraktif, rangkaian fitur pendukung yang canggih, dan sensasi berkendara yang menarik. Di segmen harganya, Nissan Leaf bisa bersaing dengan Hyundai Ioniq Electric.
Tidak lama setelah peluncurannya kami mendapat kesempatan untuk bisa mencobanya langsung, untuk pengetesan selama beberapa hari. Mengajaknya berkeliling di dalam kota Jakarta, kami ingin membuktikan Nissan Leaf dari sisi kenyamanan, kesenangan, kecanggihan fitur pendukung, sampai semudah apa akses menggunakan fasilitas umum pengisian ulang baterainya.
Dengan basis rancangannya sebagai sebuah hatchback yang dimensinya sekelas Honda Civic, Mazda3, dan Toyota Corolla, Leaf bisa dibilang punya kualitas kenyamanan yang lebih baik dari rival sekelasnya. Mulai dari karakter pengendaliannya, juga bagaimana mendesain ruang kabin agar bisa seatraktif tampilan luarnya. Fitur-fitur pendukung yang disediakan juga mudah diakses, terutama yang berkaitan dengan keselamatan.
Dengan motor listrik yang dimiliki untuk menggerakkan roda depan, Nissan Leaf punya tenaga 147 hp disertai torsi 320 Nm. Baterainya yang berkapasitas 40 kW juga diklaim bisa diajak berkendara sampai sejauh 311 kilometer. Memang daya jelajahnya tidak sejauh Hyundai Ioniq yang bisa mencapai lebih dari 350 kilometer.
Nissan menyediakan dua charging port pada Leaf, yang masing-masing untuk mode normal dna fast charging. Metode fast charging dilakukan melalui port jenis CHAdeMO yang bisa mengalirkan listrik ke baterai sampai dengan 100 kW. Pengisian baterai dari 20% sampai penuh bahkan membutuhkan waktu tidak sampai 2 jam lamanya.
Salah satu hal paling menarik dari mobil listrik produksi Nissan ini adalah fitur E-Pedal untuk menerapkan mengemudi one-pedal braking. Jadi dengan tujuan membuat konsumsi energi lebih hemat dan mengemudi lebih praktis, E-Pedal memungkinkan kita menambah dan mengurangi kecepatan hanya dengan satu pedal, yaitu hanya dengan pedal gas. Artinya, one-pedal operation mengeliminasi pemakaian pedal rem selama berkendara.
Meski ada beberapa hal yang menjadi nilai plus dan minus bagi Nissan Leaf, setidaknya kini semakin banyak pilihan untuk konsumen Indonesia yang inginkan kendaraan listrik murni. Jika ingin tahu lebih lengkapnya, saksikan saja hasil reviewnya di video terbaru di Youtube.WAHYU HARIANTONO
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website carvaganza.com. Situs https://tautekno.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://tautekno.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”
