Mobil  

Teknologi Baterai Aman, Hyundai IONIQ Electric Jadi Idaman

tautekno.com – JAKARTA – Era mobilitas masa depan telah di depan mata. Meski begitu, perubahan dari mobil dengan sistem penggerak berbahan bakar fosil ke energi listrik murni masih memiliki sejumlah tantangan. Beberapa mitos dan kekhawatiran tentang faktor keamanan dan keselamatan mobil listrik kerap menghantui pasar otomotif Nasional.

Takut kesetrum, gampang rusak, daya tahan kurang hingga mobil terbakar misalnya. Belum lagi kekhawatiran tentang pengisian daya yang membutuhkan waktu lama hingga jarak tempuh yang tak sejauh mobil dengan sistem pembakaran konvensional.

Hebatnya, Hyundai IONIQ Electric justru resmi dipasarkan di Indonesia pada 2020 lalu. Hyundai IONIQ Electric menjadi mobil bertenaga listrik murni pertama yang dipasarkan oleh produsen mobil mainstream di Indonesia. Kebijakan pemerintah tentang Percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle – BEV) dan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang mulai tersebar menjadi salah satu alasannya.

Sebagai mobil listrik murni memang kekhawatiran konsumen tentang faktor keamanan dan keselamatan mobil ini tentu ada. Makanya di artikel ini kami ceritakan secara ringkas tentang teknologi baterai Hyundai IONIQ Electric yang aman. Sedikit juga kami singgung tentang performa mobil listrik murni masal pertama di Indonesia ini.

Baca Juga:  Suzuki S-Presso Resmi Mengaspal, Harga Lebih Murah dari LCGC di Indonesia

Teknologi Baterai yang Aman

Hyundai IONIQ Electric memakai baterai Lithium Ion Polymer. Baterai berkapasitas 38,3 kWh yang terpasang disiapkan dengan beberapa langkah pengamanan. Pertama, baterai ini didesain khusus dengan bentuk rigid cell architecture dengan bagian pemisah berlapis keramik yang dapat melindungi bagian inti betarai secara optimal dari benturan.

Bila terjadi korsleting akibat tegangan tinggi, baterai listriknya ini juga sudah dilengkapi dengan vehicle cooperative control yang langsung terhubung dengan bagian motor listrik. Sistem ini akan langsung merespons dan melakukan tindakan preventif mencegah kerusakan akibat korsleting.

Sistem manajemen baterai juga memiliki fitur active protection yang berguna mencegah hal-hal yang tak diinginkan saat pengisian daya. Jadi jika terdeteksi ada yang tak sesuai pada baterai saat pengisian daya, sistem akan langsung memutus aliran listrik.

Pengisian Daya Baterai

Pengisian baterai mungkin menjadi momok bagi kebanyakan konsumen mobil listrik di Indonesia. Tetapi sebetulnya tak perlu khawatir, karena Hyundai menawarkan tiga pilihan pengisian daya baterai. Pertama dengan menggunakan in-cable control box (ICCB) yang terpasang di rumah. Kedua menggunakan portable charger yang didesain khusus untuk dapat terhubung dengan stop kontak di mana saja.

Baca Juga:  F1: Verstappen dan Hamilton Tabrakan, Ricciardo Pimpin McLaren Menang 1-2 GP Italia 2021

Konsumen juga dapat mampir dan melakukan pengisian daya baterai di setiap diler resmi Hyundai di Indonesia. Saat ini juga sudah ada aplikasi Charge.In yang dapat diunduh. Aplikasi tersebut memudahkan Anda untuk mengetahui informasi tentang posisi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Yang ketiga adalah, Hyundai IONIQ Electric juga dilengkapi dengan Regenerative Brake System yang akan mengisi ulang daya baterai secara mandiri memanfaatkan daya kinetik saat terjadi pengereman.

Performa

Kecanggihan teknologi baterai IONIQ Electric dikontrol oleh Electric Power Control Unit (EPCU) yang akan memberikan efisiensi energi dan performa hebat di saat bersamaan. Perangkat cerdas ini yang membuat seluruh sistem listrik rancangan Hyundai bekerja secara harmonis. Karena sistem penggerak yang lebih sederhana, penyaluran tenaga ke roda bisa lebih instan dibandingkan mobil bermesin pembakaran.

Teknologi Shift-by-Wire memudahkan perpindahan transmisi saat berkendara, cukup hanya dengan menekan tombol. Daya listrik langsung disalurkan ke kedua roda depan melalui single speed reduction gear sesuai input yang diterima pedal akselerator. Motor listrik pun akan memberikan output yang instan, lebih cepat bahkan daripada mobil bermesin pembakaran rata-rata. Performanya ini sanggup membuat Hyundai IONIQ Electric melaju dari 0-100 km/jam hanya dalam 9,9 detik. Hebatnya lagi, mobil ini mampu menjelajah sejauh 373 km dalam kondisi baterai terisi penuh.

Baca Juga:  5 Hal yang Bikin Daihatsu Sigra Digemari Masyarakat Indonesia

Untuk informasi lebih lengkap mengenai Hyundai IONIQ Electric, kunjungi laman Hyundai Motors Indonesia di https://www.hyundai.com/id/id/find-a-car/ioniq-electric-2020/highlights. Atau ke www.hyundai.com/id. (RIZKI SATRIA/EK)

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website carvaganza.com. Situs https://tautekno.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://tautekno.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *