tautekno.com – Astra International – Peugeot Sales Operation (Astra Peugeot) punya bos baru. Awal Mei 2019, brand asal Prancis dikepalai Rokky Irvayandi, Chief Executive Astra Peugeot. Manajemen Astra mempercayakan padanya, dalam menangani merek yang kurang bergairah ini. Dan APM tetap mengandalkan Peugeot 3008, sebagai barang dagang mereka.
Sosok bos baru Peugeot sejatinya bukan orang baru. Ia berkiprah lama di dunia otomotif Indonesia. Rokky berkarir di Astra Daihatsu Motor (ADM) sejak 2002 silam. Terakhir, ia mendapat tugas sebagai Executive Coordinator Domestic Division ADM. Di bawah kepemimpinannya, Rocky bertekad untuk memberikan layanan terbaik. Bahkan siap menyuguhkan beragam produk terbaru dari Peugeot. “Ke depannya kami juga bakal memperkenalkan varian kendaraan lain. Pastinya produk yang sesuai dengan pasar otomotif Indonesia,” terang Rocky dalam keterangan resmi yang diterima OTO.com.
Menurut perusahaan yang bermarkas di Sunter, Jakarta Utara, satu produk Astra Peugeot yang paling mendapat respons positif, New Peugeot 3008. Tak dipungkiri, SUV yang dirilis sejak tahun lalu itu, mengantongi desain eksterior yang dinamis. Dan interior dengan teknologi i-cockpit yang modern.
“Kami, Astra Peugeot berkomitmen untuk terus memberikan produk dan layanan terbaik kepada pelanggan. Melalui Peugeot New 3008 yang menawarkan kualitas, keunggulan inovasi teknologi dan kenyamanan khas mobil Eropa. Model ini didukung oleh layanan purnajual terbaik. Dengan jaminan kualitas Astra (Body Repair, Bengkel Resmi dan Suku cadang),” tambah Rocky.
Betul, secara global Peugeot 3008 punya rekam jejak yang baik soal penjualan. Bahkan sangat laris di penjuru dunia. Namun sayang kurang diminati di sini. Tahun lalu saja, menurut Gaikindo hanya ratusan unit yang tersalurkan ke konsumen. Pasalnya, mobil berlogo singa ini tidak murah. Dilego mulai dari Rp 730 juta on the road.
Sang nakhoda baru menjanjikan produk anyar buat pasar Tanah Air. Sebetulnya ada banyak pilihan. Mulai dari Peugeot 108, 208 Five Doors, All New 208 atau bahkan 2008 SUV. Deret mobil ini punya banderol lebih murah dari sang kakak, 3008. Seharusnya bisa lebih dijangkau, dari sisi daya beli konsumen. Soal kualitas, produk mobil Eropa bukanlah barang picisan. Keandalannya boleh diadu dengan pabrikan lain. Hanya saja, butuh strategi dagang dan penanganan yang tepat.
Di tengah stagnansi penjualan produk otomotif di Indonesia, adakah ia punya jurus jitu meramu dan mengerek brand Prancis ini? Bagaimana caranya menarik minat konsumen di sini? Kita lihat saja gebrakan selanjutnya oleh Rokky Irvayandi. (Alx/Odi)
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website oto.com. Situs https://tautekno.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://tautekno.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”