tautekno.com – g src=”https://img.cintamobil.com/resize/600x-/2018/01/14/Ay6TmsFs/c4-9fdd.jpg”>
Seorang pemilik Ford Explorer di Amerika mengalami kecelakaan karena bagian karet bannya terlepas dari ban. Ternyata, ban yang baru 2 minggu dibelinya adalah ban bekas. Masalah ban bekas sepertinya juga menjadi salah satu penyebab kecelakaan Paul Walker. Investigasi polisi mengungkapkan bahwa Porsche Carrera GT yang dikendarainya mempunyai ban yang sudah berumur 9 tahun. Karena itu, seorang pemilik kendaraan harus mengetahui kapan ban mulai menua untuk menghindari masalah yang bisa ditimbulkan.
Apa yang terjadi ketika ban menua?
Ban yang menua, yang juga terbuat dari karet, bisa dianalogikan dengan karet tua yang pecah-pecah ketika direnggangkan karena terlalu lama dibiarkan. Inilah yang terjadi dengan ban sudah tua. Pecahan yang ada pada ban akan semakin bertambah seiring bertambahnya usia ban.
Perhatikan rengkahan pada karet ban
Pecahan tersebut bisa terlihat pada bagian luar dan dalam ban. Rengkahan tersebut pada akhirnya bisa mengakibatkan sabuk baja dari tapak terpisah dari bagian ban lainnya. Hal ini terjadi karena bagian ban tidak memiliki pencegah penuaan. Ban yang bagus memiliki jarak tempuh yang lama karena memiliki senyawa kimia “anti-ozinant” yang memperlambat proses penuaan karet, tapi tidak pada karet ban.
Berapa lama masa pakai ban?
Produsen mobil, sebagaimana pembuat ban dan perusahaan karet mempunyai pandangan berbeda tentang masa pakai ban. Produsen mobil seperti Nissan dan Mercedes-Benz mengatakan kepada konsumen untuk menggati ban setiap enam tahun sekali setelah masa produksi, bagamanapun cara anda memakainya. Tapi, produsen ban seperti Continental dan Michelin mengatakan bahwa sebuah ban bisa bertahan sampai 10 tahun, jadi anda bisa mendapatkan perawatan setiap lima tahun sekali.
Produsen ban mengatakan ban bisa dipakai sampai 10 tahun
Tapi, Rubber Manufacturers Association (Asosiasi Produsen Karet) mengatakan bahwa kita tidak bisa menentukan waktu yang pas saat ban ‘kadarluarsa’. Banyak faktor yang mempengaruhi kondisi ban, yaitu panas yang diterima, berapa lama waktu yang ban menganggur, dan kondisi pemakaian. Kondisi pemakaian melihat bagaimana sebuah ban diperlakukan oleh pemiliknya.
Kapan ban harus diistirahatkan?
Untuk melihat umur ban, anda bisa melihat pada bagian sisi ban yang memperlihatkan angka-angka dan huruf kode produksi dan kapan ban dibuat.
Nomor dan huruf pada bagian samping memperlihatkan usia ban
Selain itu, anda bisa memperhatikan kondisi ban dengan mata telanjang. Jika anda bisa melihat ban sudah mempunyai rengkahan di bagian tepi, bahkan sudah ada bulu-bulu halus yang keluar, berarti ban anda sudah cukup tua. Selain itu, distorsi yang ada pada tapak bisa menjadi indikasi ban anda perlu diganti.
Tetapi, ban tidak mempunyai tanggal ‘kadaluarsa’ seperti produk lain. Karena tidak ada kesepakatan antara produsen mobi, ban, dan manufaktur karet tentang masa habis ban, cara terbaik untuk perawatan ban adalah jika ban sudah mencapai umur 5 tahun. Jika ban masih mempunyai tapak yang masih tebal namun sudah mencapai umur 5 tahun, itulah saat yang tepat bagi anda untuk menginspeksi keadaan ban anda.
Perhatikan indikator tapak ban untuk mengetahui kapan ban harus diganti
Namun, ketika anda sudah merasa tapak ban mobil mulai menipis, serta bagian samping mengalami rengkahan, meskipun kecil, itulah saatnya anda mengetahui kapan ban menua. Mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan karena memakai ban yang sudah usang lebih baik dibandingkan nyawa yang hilang karena kehilangan kendali pada ban.
Perhatikan video di bawah untuk mengetahui umur ban
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website cintamobil.com. Situs https://tautekno.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://tautekno.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”