Mengapa Logo Linux Penguin, Ini Asal Usulnya

tautekno.com – >

KOMPAS.com– KOMPAS.com – Sejumlah merek menggunakan karakter hewan sebagai logo yang melambangkan visi dan misi perusahaan. Sebut saja Ferrari yang menggunakan kuda pada logonya, atau Mozilla Firefox yang menggunakan karakter panda merah.

Linux juga termasuk salah satu perusahaan yang memakai karakter hewan sebagai logonya. Perusahaan yang dikenal dengan sistem operasinya ini populer dengan logo pinguin yang sedang duduk. Lantas apa maknanya?

Menurut situs resmi Linux, keputusan untuk menjadikan penguin sebagai maskot utama perusahaan ditetapkan oleh pencipta Linux, Linus Torvalds.

Logo versi final yang dikenal selama ini dibuat oleh desainer bernama Larry Ewing. Ewring berkata bahwa logo penguin yang ia buat didasarkan pada berbagai hasil diskusi yang dilakukan melalui email bersama Alan Cox, programer yang berperan dalam pengembangan awal Linux.

Adapun dalam postingan Linux Australia yang sudah diarsipkan, dijelaskan bahwa penguin Linux dijuluki sebagai “Tux, Penguin Australia”. Tux sendiri dikaitkan dengan singkatan dari nama belakang pendiri Linux, “Torvalds UniX”.

Baca Juga:  iPhone 12 dan iPhone 12 Pro: Rumor Smartphone Apple Terbaru

Pendiri Linux suka hal-hal menyenangkan

Bagi Torvalds, desain yang terlalu kaku dan serius itu tidak menarik untuk dikatikan dengan perusahaannya. Oleh karena itu, ia mengeliminasi sebagian besar opsi logo Linux yang disodorkan padanya kala itu.

Sebaliknya, Torvalds justru suka dengan hal yang “menyenangkan dan simpatik”, seperti digambarkan oleh penguin yang tampak tersenyum dan girang setelah ia makan.

“Beberapa orang berkata bahwa mereka pikir penguin gemuk benar-benar mewakili keanggunan Linux, yang mana mereka belum pernah melihat (penguin) marah, menyerang mereka lebih dari 100 mph,” tulis Torvalds ketika mengumumkan Linux 2.0 pada tahun 1996.

Alasan lainnya mengapa penguin dijadikan logo Linux adalah karena Torvalds tertarik pada hewan tersebut, terutama setelah ia digigit burung air itu. Insiden ini terjadi ketika Torvalds dan timnya berjalan-jalan ke kebun binatang di Canberra, Australia.

Baca Juga:  Apple Rilis Laporan Penjualan, Turun di Q4 2022

Saat itu jari Torvalds digigit penguin. Sejak saat itu, ia tertarik mengenali hewan tersebut.

Penguin sendiri menurut National Geographic, merupakan burung air yang tidak bisa terbang, namun memiliki kemampuan yang hebat untuk berenang jarak jauh dan bersembunyi dari pemangsa ganas. Selain itu, hewan ini juga setia kepada pasangan hidupnya bahkan perhatian kepada anak-anaknya.

Dihimpun KompasTekno dari SlashGear, mengacu pada kutipan Torvalds di atas, pendiri Linux ini tampaknya ingin Linux agar tidak hanya menjadi sistem operasi yang lengkap dan dapat dikembangkan oleh pengguna, namun juga bisa dinikmati oleh pengguna lainnya, sebagaimana penguin yang menyenangkan.

“Jangan menilai penguin begitu serius. Seharusnya itu agak konyol dan menyenangkan, itulah intinya,” ujar Torvalds menambahkan pernyataannya di situs Linux Australia.

Baca Juga:  Google Pixel 6 dan Pro Akhirnya Dirilis Dengan Chipset Tensor dan Kamera Baru

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website kompas.com. Situs https://tautekno.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://tautekno.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *